Jumat, 15 April 2011

Tips dan Trik membuat Chiffon Cake

Sesuai namanya, cake jenis chiffon ini memiliki tekstur yang halus, lembut dan ringan seperti halnya busa atau sepon. Karena karakteristiknya berbeda dari cake lainnya sudah tentu membuatnya pun berbeda, ada tips dan trik khusus untuk mendapatkan tekstur cake sesuai jenis ini.
Kesalahan membuat chiffon cake bisa mengakibatkan cake yang tidak kokoh, teksturnya kasar bahkan bantat. Dengan tips dan trik berikut ini semoga kendala yang muncul saat membuat chiffon cake bisa diminimalkan :
  1. Gunakan telur yang masih baru agar hasil chiffon mengembang maksimal. Pastikan telur yang digunakan untuk membuat chiffon dalam keadaan suhu ruang, bukan dingin atau keluar dari kulkas.
  2. Untuk bahan cair chiffon cake bisa menggunakan air, susu atau santan.
  3. Lemak untuk membuat chiffon cake biasanya menggunakan minyak goreng atau minyak sayur. Jika ingin lebih gurih, bisa diganti margarin atau mentega cair, namun chiffon cake yang dihasilkan hasilnya lebih padat dibanding menggunakan minyak.
  4. Jika susah mendapatkan cream of tar-tar, bisa diganti dengan air jeruk nipis atau jeruk lemon untuk mempertahankan agar putih telur tidak kempis.
  5. Pastikan alat yang digunakan untuk mengocok putih telur ( kom adonan dan baling-baling ) bebas dari air dan lemak. Lemak dan air yang menempel pada alat bisa menyebabkan putih telur tidak mengembang dan kaku.
  6. Agar putih telur mengembang dan kaku, masukkan gula pasir sedikit demi sedikit dalam putih telur yang sudah dikocok setengah kaku sambil terus dikocok hingga gula habis dan putih telur kaku.
  7. Tanda putih telur sudah kaku, jika diambil dengan spatula putih telur menempel tidak jatuh atau jika kom berisi putih telur dibalik tidak tumpah.
  8. Campur bahan cair dengan terigu sedikit demi sedikit agar adonan rata.
  9. Saat mengaduk campuran terigu jangan terlalu kuat agar glten tidak terbentuk. Jika gluten sampai terbentuk bisa menyebabkan cake bantat.
  10. Saat mencampur putih telur kocok dengan adonan terigu mengaduknya harus perlahan, rata dan jangan terlalu lama agar cake bisa mengembang maksimal.
  11. Berbeda dengan cake jenis lainnya, untuk mencetak chiffon cake, loyang tidak perlu dioles terlebih dahulu dengan margarin atau mentega. Pengolesan loyang akan menyebabkan cake tidak mengembang dengan baik dan cake akan berpinggang.
  12. Segera balik di atas botol jika adonan sudah matang dan dikeluarkan dari oven agar tidak mengempis.
  13. Untuk mengecek kematangan chiffon cake, gunakan bantuan lidi yang bersih dan tipis. Jika lidi dimasukkan dalam adonan dan tidak ada adonan yang melekat berarti chiffon cake sudah matang. Saat mengecek , biarkan chiffon cake tetap di atas rak oven.
  14. Selain dengan bantuan lidi, untuk mengecek kematangan chiffon cake, bisa dengan cara dipegang atau ditekan secara perlahan permukaannya. Jika setelah ditekan kembali ke bentuk semula berarti chiffon cake sudah matang.
  15. Lepaskan loyang jika chiffon cake sudah benar-benar dingin agar cake tidak mengempis.
  16. Agar tepi dan dasar chiffon cake rata permukaannya, saat mengeluarkan chiffon cake gunakan bantuan pisau yang panjang, tajam dan tipis. Caranya selipkan pisau diantara loyang dan cake kemudian gerakkan memutar mengelilingi tepi loyang, gerakannya jangan naik turun.
file:///D:/%23/Documents%20and%20Settings/USER/My%20Documents/aneka%20tips/Tips%20dan%20Trik%20membuat%20Chiffon%20Cake.htm
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tips Chiffon Cake


Kue lembut yang lezat ini memang banyak penggemarnya. Selain tampilannya menggugah selera, pembuatan Chiffon Cake tidak sesulit yang dibayangkan. Proses pembuatannya diawali dengan mengocok telur dan gula hingga mengembang dan kaku. Dalam pembuatan Chiffon Cake hanya putih telur yang digunakan. Jika putih telur telah mengembang, masukkan terigu dan minyak goreng. Proses mencampur bahan ini sebaiknya dilakukan bertahap, dengan kecepatan rendah.
Nah, jika anda tidak ingin gagal dalam pembuatan Chiffon Cake ini, ikutilah beberapa tips berikut ini :
  1. Pastikan kom adonan dan alat pengocok bersih dan kering. Sedikit saja tercampur dengan air atau minyak, maka telur kocok tidak bisa mengembang sempurna.
  2. Agar adonan tidak keluar dari bagian bawah cetakan, alasi cetakan chiffon dengan kertas roti. Potong sesuai dengan diameter loyang. Letakkan kertas di dasar loyang lalu pasang di bagian tengah loyang.
  3. Gunakan loyang chiffon berkaki agar mudah untuk membalikkan cake yang sudah matang.
  4. Jangan mengolesi loyang dengan margarin agar cake tidak turun. Basahi saja bagian dalam loyang dengan air, agar saat dipanggang adonan dapat naik ke atas dengan kuat. ( tidak turun )
  5. Pengocokan putih telur sebaiknya dilakukan menjadi 2 tahap. Tahap pertama putih telur dikocok selama 5 menit, setelah itu masukkan gula pasir dan cream of tar-tar, lalu kocok kembali hingga kaku.
  6. Cek kematangan cake dengan cara memasukkan lidi. Jika lidi bersih, berarti telah matang. Jika adonan menempel di lidi, berarti masih mentah.
  7. Gunakan oven dengan suhu 160 – 180°C dan waktu antara 50 – 70 menit untuk memanggang adonan cake.
  8. Jika bagian atas chiffon masih basah, gunakan api atas sebentar untuk mengeringkannya.
  9. Keluarkan cake dari loyang jika cake benar-benar telah dingin. Cara melepaskan cake dari loyang, kikis bagian pinggir cake dengan pisau perlahan sambil diputar, lalu dorong dari bawah.
file:///D:/%23/Documents%20and%20Settings/USER/My%20Documents/aneka%20tips/Tips%20Chiffon%20Cake.htm

1 komentar: